皇宫里养着一头大象,国王常常到花园里来玩耍。有一次,国王请来几位盲人,国王说:“你们摸一摸,猜猜它是什么东西?” Di istana terdapat seekor gajah yang sangat besar, raja sering ke taman bunga dan bermain dengannya. Pada suatu kali, raja mendatangkan beberapa orang buta, raja berujar, “Kalian coba tebak apakah ini?”
第一个盲人摸摸象牙说:“它是大萝卜!”
Orang buta pertama meraba gading gajah, “Ini lobak besar!”
“不对!”第二个盲人摸到象耳朵,说,“是个大簸箕。”
“Salah!” Orang buta kedua meraba telinga gajah, “Ini pengki besar!”
第三个盲人摸着尾巴说:“不是簸箕,是绳子。”
Orang buta ketiga meraba ekornya, “Bukan pengki, ini tali.”
第四个盲人摸摸象肚子说:“是堵墙!”
Orang buta keempat meraba perutnya, “Ini dinding!”
第五个盲人摸着象腿说:“明明是柱子。”
Orang buta kelima meraba kaki gajah, “Sudah jelas ini tiang.”
五个盲人争辩不休,都说自己讲得对,国王和大臣看了哈哈大笑。Kelima orang buta ini terus saling berdebat, semuanya mengatakan dirinya sendiri yang benar, raja dan menteri terbahak-bahak melihatnya.
比喻不了解全局,以偏概全,称盲人摸象。Peribahasa ini merupakan perumpamaan dari orang-orang yang tidak memahami kondisi secara keseluruhan, hanya mengetahui sebagian kecil informasi.
blind people touch an elephant (idiom); fig. unable to see the big picture / to mistake the part for the whole / unable to see the wood for the trees |
Moral :
Ibarat menguasai seluk-beluk medan perang, ketahuilah setiap detil dahulu, agar Anda bisa memahami keseluruhan kondisi, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat, sebagai salah satu kunci kesuksesan, jangan seperti kisah di atas, yang masing-masing ternyata salah tetapi tetap mempertahankan pendapatnya masing-masing.
Sumber:
Diterjemahkan olah : Woaini Mandarin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar